Meskipun penyesalan sering dilihat sebagai emosi negatif, jika kita tahu bagaimana menggunakannya, hal itu dapat berperan dalam pertumbuhan pribadi.
Proses mengatasi penyesalan dapat mendorong perkembangan keterampilan tertentu, seperti ketahanan, empati, dan rasa syukur. Ini karena penyesalan mendorong kita untuk menemukan hikmahnya, bangkit kembali dari kesulitan, menghargai ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik, dan memahami bahwa kita tidak dapat mengendalikan segalanya.
Seperti yang telah disebutkan, kita juga dapat menggunakan penyesalan untuk membantu kita membuat pilihan yang lebih baik lain kali.
Pilihan masa lalu didasarkan pada diri Anda di masa lalu, dan Anda mungkin tidak memiliki pengetahuan, pengalaman, atau kedewasaan untuk membuat keputusan yang berbeda. Jadi, alih-alih memikirkan hal-hal yang mungkin terjadi, melihat penyesalan sebagai sesuatu yang memungkinkan Anda untuk belajar dan tumbuh akan bermanfaat.
Teknik hebat untuk mengubah cara Anda melihat penyesalan adalah sesuatu yang disebut pembingkaian ulang kognitif – yang dapat diterapkan pada situasi, orang, atau hubungan apa pun, untuk membantu Anda mengambil perspektif yang berbeda.
Misalnya, ketika memikirkan penyesalan Anda, Anda dapat mencoba menuliskan reaksi alami (atau pemikiran otomatis) yang Anda miliki tentangnya, dan menemukan bukti untuk mendukung dan membantahnya.
Melakukan hal itu dapat mendorong Anda untuk melihat kedua sisi situasi, dan menghasilkan pandangan yang lebih adil dan seimbang. Ini tidak hanya dapat meringankan penyesalan Anda tetapi juga mempermudah untuk memutuskan bagaimana menggunakannya untuk keuntungan Anda.
Anda dapat bertanya pada diri sendiri, mengingat apa yang saya sesali, apa yang dapat saya lakukan, baik sekarang maupun di masa depan, yang sesuai dengan keinginan saya?